Desember dan Beberapa Titik Kemarau

Surat Untuk Puan Menjelang Natal

IDEN
2 min readDec 21, 2023

I heard a bird sing in the dark of December. A magical thing. And sweet to remember. We are nearer to Spring than we were in September. I heard a bird sing in the dark of December. Oliver Herford

Setahun lalu saya menulis tentang Desember yang datang bersama hujan sebagai surat penutup tahun untukmu. Namun kini hujan sedang menjauh beberapa hari dan panas yang datang menghampiri.

Rasanya memang seperti kemarau yang kering kerontang dan panas yang menyeruak ke permukaan.

Matahari pagi yang langsung menyorot panas, siang yang terasa gerah, dan malam yang bertabur bintang karena awan hujan sedang pergi sebentar.

Suara burung bernyanyi mengiringi kehadiran hari. Berkicau merdu bersahut-sahutan di antara dahan pohon. Pagi seperti layaknya sedang berada di musim kemarau padahal ini Desember. Bulan yang biasa rapat oleh guyuran air hujan sampai bulan Februari nanti.

Tak jarang, malam pergantian tahun dihiasi oleh rintik-rintik air hujan yang berselang-seling dengan warna kembang api dan suara gelegarnya.

“Halodo nyelang” Kata istilah orang Sunda untuk menggambarkan keadaan rasa kemarau di musim hujan. Seolah-olah semua mesti ada persimpangannya. Menyimpang sebentar dari kebiasaan yang terjadi pada umumnya.

Kehadiran beberapa titik kemarau ini rasanya seperti sedang dibawa dalam kenangan tentang hari yang panas namun tetap terasa teduh. Seperti membawa hangat pada hati yang sedang dingin.

Karena kemarau setitik di bulan ini membuat sore menjadi lebih cerah ceria, matahari yang hendak tenggelam menyisakan warna warna yang megah. Perjalanan di pagi hari membuatnya terasa hangat. Namun, bayang-bayang air yang kurang di masa kemarau juga tetap menghantui.

Bagaimana kabarmu, apakah setitik kemarau ini hadir di sana? Apakah masih sehangat dulu atau sudah mendingin. Ah itu tak perduli. Buatku ia tetap menghangat di dada. Segala yang pernah mengada pada masanya tetap mengada hingga kini. Tak perduli jarak, waktu, dan tempat.

Setitik kemarau di musim hujan (iden)

Desember adalah bulan terberat dalam setahun. Lainnya adalah Juli, Januari, September, April, November, Mei, Maret, Juni, Oktober, Agustus, dan Februari." - Mark Twain

--

--