Hei Bulan Indah Januari

Cerita Awal Memulai Perjalanan

IDEN
2 min readJan 30, 2022

“Life isn’t about finding yourself. Life is about creating yourself.” (George Bernard Shaw)

Hei Bulan Indah Januari, sebentar lagi waktumu untuk pergi. Tahan sehari saja, aku ingin bersamamu. Mengenang cerita masa lalu sambil meneropong masa depan.

Bulan Indah Januari (https://unsplash.com/photos/2oZBUKgTufI)

Ah, seperti Janus saja, sama seperti Dewa yang menjadi namamu. Janus digambarkan sebagai dewa dengan dua wajah, menghadap dua arah berbeda. Disebutkan bahwa satu wajah memandang masa lalu, sedangkan wajah lainnya memandang masa depan, Janus juga adalah dewa waktu, atau mungkin dewa ramalan. Aku membayangkan Janus itu juga karena saat bertemu denganmu, saat itu aku melihat ke depan serta sesekali menengok ke belakang.

Di depan ada masa yang akan menjadi misteri. Sementara di belakang, sebuah sejarah yang tentu saja menjadi titik tolak keberadaan saat ini yang harus kita rayakan. Saat ini yang harus kita syukuri kehadirannya, persis seperti kehadiranmu di dalam hari-hariku.

Jika saja Dewa Janus hadir saat ini, mungkin aku akan bertanya tentangmu. Karena seingatku, Janus adalah dewa jalan, gerbang, dan pintu. Aku ingin bertanya jalan yang pernah kita lewati atau juga jalan di depan yang akan kita tempuh bersama. Oh iya, Janus juga adalah dewa pertanian, khususnya saat masa tanam. Pantas saja, Januari selalu menarik untuk menanam, termasuk menanam harapan.

Bulan Indah Januari sebentar lagi pergi, iya pergi berganti dengan yang akan datang. Aku tak tahu siapa yang akan datang kemudian, bisa jadi seindah namamu dengan segala pelajaran yang sudah diberikannya. Aku selalu berterima kasih pada hadirmu, selalu banyak hal yang menjadi alasan syukurku atas hari ini.

Hei Bulan Indah Januari, jangan lupa tetap tersenyum ya!

--

--

IDEN
IDEN

Written by IDEN

"Every time you create, you liberate"

No responses yet