Kini, Bulan Indah Januari!
In your light I learn how to love. In your beauty, how to make poems. You dance inside my chest where no-one sees you, but sometimes I do, and that sight becomes this art. Rumi.
Setelah Desember pergi, datanglah Januari. Kepergian dan kedatangan akan selalu melengkapi satu sama lain. Yang pergi akan tetap pergi dan yang akan datang selalu disambut dengan tangan terbuka.
Melepaskan kepergian dengan lambaian tangan. Dengan tangan yang terbuka setelah mendekap beberapa saat. Dekapan erat yang hangat sama seperti hangatnya menyambut kedatangan.
Tidak ada yang berubah sekali pun engkau pergi. Sama hangatnya ketika engkau datang. Sama eratnya dekapan yang terasa ketika hendak pergi maupun datang.
Layaknya sebuah stasiun, kehidupan akan menyeimbangkan yang datang dan pergi. Dan pertemuan akan menjadi awal dari perpisahan. Kita bertemu hari ini, besok kita berpisah. Jika bertemu kembali di suatu persimpangan, dengan senang hati kusambut hangat dirimu dengan segala cerita yang sudah memenuhi diri kita.
Mulai dengan baik maka penting untuk mengakhiri dengan baik. Melepaskan Desember sebaik-baiknya untuk menyambut Januari dengan hangat.
Selamat datang Bulan Indah Januari!