Momentum!

Konsisten dan persisten dibangun setiap hari

IDEN
2 min readOct 28, 2023

“If you are working on something that you really care about, you don’t have to be pushed. The vision gives you momentum.” — Steve Jobs

Ilustrasi konsistensi dan persistensi

Ada satu kisah yang menarik untuk saya ceritakan kembali lewat tulisan. Kisah ini tentang seseorang tukang batu. Lebih tepatnya tukang memecahkan batu.

Batu, iya keras. Tidak ada batu yang lembek dan rapuh selain batu apung. Butuh kerja keras untuk bisa memecahkannya. Butuh perjuangan untuk mengubah batu yang berukuran besar menjadi batu kerikil yang kecil-kecil. Atau minimal dari segunduk batu menjadi batu pasang untuk konstruksi bangunan.

Setiap hari, seorang tukang batu akan memahat dan menancapkan pahat di satu titik pada garis lurus melintang membelah batuan besar. Titik-titik ini dipasang pahat dengan kedalaman yang sama, tidak terlalu dalam namun tidak cuma sekadar menempel.

Satu pahat terpasang lalu ia akan pasang lagi pahat lainnya sampai pahat terakhir. Pada pahat yang dipasang terakhir, ia akan memukul untuk kemudian dari titik itu retakan terjadi makin besar dan batu pun pecah.

Batu pecah menjadi sebuah lempengan terjadi bukan karena pukulan pada pahat terakhir. Namun, pahat terakhir ini momentum yang membuat pahat-pahat sebelumnya menjadi bekerja memecahkan batu. Untuk bisa sampai pada pahat terakhir, ada pahat-pahat sebelumnya yang dipukul bisa jadi lebih keras dan lebih lama dibandingkan pahat terakhir.

Kadang, kita hanya melihat pukulan pada pahat terakhir yang membuat batu pecah. Lupa akan perjuangan yang sudah dibangun sebelumnya. Padahal pukulan pada pahat sebelumnya memiliki nilai yang sama besarnya, sama kerasnya.

Menancapkan pahat-pahat di awal dan di tengah butuh konsisten untuk terus melakukan tanpa melihat hasilnya. Pukul saja dengan konsisten sampai terpasang dengan baik pada titik di garis yang sudah ditentukan.

Dalam fisika, momentum adalah besaran vektor yang dapat dinyatakan sebagai hasil kali antara massa benda dan kecepatannya. Karena itu, massa dan kecepatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi besaran sebuah kekuatan gerak pada benda.

Momentum adalah kuantitas gerak dan massa yang dimiliki suatu objek. Momentum dihasilkan dari jumlah perkalian skala massa benda dan vektor kecepatan gerak benda.

Momentum gol dalam sebuah permainan sepakbola adalah proses masuknya bola ke gawang lawan yang terjadi lewat berbagai usaha sebelumnya.

Untuk bisa mendapatkan momentum yang pas seperti pecahnya batu, benda bergerak, dan terjadinya gol dalam sepakbola adalah rangkaian proses yang dibangun secara bertahap dari usaha-usaha sebelumnya. Terus saja berusaha sampai pada titik terjadinya momentum tersebut yang akan terjadi dan terus diingatkan dalam kehidupan ini.

--

--