Yang Tersisa Dari Transisi

Surat Untuk Puan Maret

IDEN
2 min readMar 20, 2024

Remember that wherever your heart is, there you will find your treasure. (Paulo Coelho)

Sisa hujan (dok.Iden)

Sebenarnya hujan yang datang tak pernah mengagetkan karena ia sudah hadir sejak bulan lalu. Intensitasnya memang tidak serapat kemarin-kemarin. Karena ia hadir kadang diselingi hangatnya matahari.

Iya, kadang matahari menyelinap selepas hujan atau hujan rintik-rintik datang ketika matahari masih menyisakan sinarnya.

Angin, ini yang menjadi pembeda dengan hujan yang lalu. Angin yang kencang seolah menegaskan arti kehadirannya. Angin yang bertiup saat ini sebagian disebut sebagai angin barat. Angin yang hadirnya kurang disukai oleh nelayan karena membuat gelombang air laut meningkat pada beberapa daerah di pantai. Pada beberapa tempat juga angin ini mewujud badai. Sebut saja di beberapa gunung di Indonesia, kini sedang dilanda angin kencang.

Angin ini menyingkirkan pelan-pelan awan pembawa hujan agar menjauh untuk kemudian memberi ruang matahari untuk bersinar menghangatkan bumi yang sudah dingin diguyur hujan.

Puan, maret adalah sebuah transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Rasa-rasa musim kemarau sudah diperlihatkan sementara musim hujan masih tetap berlangsung. Aku selalu menikmati transisi ini, aku selalu senang untuk merasa-rasa transisi ini sebagaimana aku selalu menikmati kehadiranmu.

Iya, transisi adalah sebuah kepastian. Pasti akan ada hal baru di depan. Dan pasti semua akan berlalu menjadi kenangan.

--

--